Perkembangan teknologi yang cepat menyebabkan kebutuhan
penyimpanan data juga semakin berkembang. Oleh karena itu,
dibangun sebuah tempat penyimpanan yang terpusat yaitu data center.
Data center dapat dibangun menggunakan teknologi yang
berkembang saat ini yaitu cloud computing. Namun, dengan
terpusatnya data center memungkinkan juga terjadinya single point of
failure dimana jika salah satu node pada data center mati akan
menganggu atau menghentikan data center beroperasi dan juga dapat
menyebabkan data pada node yang mati tidak bisa diakses. Oleh
karena itu pada data center yang dibangun saat ini diimplementasikan
clustered file system. Clustered File System ini menggabungkan
beberapa node menjadi sebuah tempat penyimpanan. Pada penelitian
ini menggunakan 4 buah node virtual yaitu 1 node berperan sebagai
pengaksesan ke data center dan juga berfungsi sebagai admin node, 1
node berperan sebagai node CEPH MON yang berfungsi untuk
memonitoring dan memetakan cluster, 2 node sebagai node CEPH
OSD yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Hasil yang
didapat dari peneletian ini yaitu layanan data center dan data yang
tersimpan pada data center tetap dapat diakses walaupun salah satu
node dalam keadaan mati dan mencegah terjadinya single point of
failure.
Kata Kunci: Cluster file system, cloud computing, Datacenter, Ceph