ABSTRAK
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman primadona di Indonesia
di tengah krisis global yang melanda dunia saat ini, industri sawit
tetap bertahan dan memberi sumbangan besar terhadap
perekonomian Negara, banyak petani dan pengusaha melirik tanaman
kelapa sawit untuk dijadikan bisnis. Oleh sebab itu perlu dipikirkan
usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit
secara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat tercapai, salah
satunya adalah dalam pemilihan bibit kelapa sawit yang berkualitas
baik. Belum adanya metode yang terdokumentasi dengan baik di
Lingkungan pengelola perkebunan kelapa sawit, menjadikan metode
dalam sistem pendukung keputusan sangat dibutuhkan untuk
pemilihan bibit kelapa sawit. Sistem ini dibangun menggunakan
metode Normalisasi Matrik Simple Additive Weighting (SAW) yang
digabungkan dengan metode Technique Order Preference by
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Terdapat tiga pengujian yang
dilakukan yaitu pengujian perhitungan manual dengan melakukan
perhitungan manual dengan perhitungan sistem dengan tingkat
keberhasilan pengambilan keputusan yang tepat sebesar 100%,
kemudian pengujian black box testing untuk mengetahui apakah
fungsi semua perangkat lunak telah berjalan dengan normal sesuai
dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan. Kemudian
pengujian kuisoner terhadap responden yang menghasilkan bahwa
responden merasa bahwa dari segi kegunaan, kemudahan pengguna,
kemudahan belajar dan kepuasaan. Responden menyatakan sistem
lebih membantu untuk pemilik perkebunan kelapa sawit dibandingkan
untuk ahli pembibitan kelapa sawit di PT Guna Dodos dalam memilih
bibit kelapa sawit berkualitas unggul. Untuk penelitian selanjutnya,
diharapkan pengembangan aplikasi dapat membantu seluruh pihak
baik pemilik perkebunan kelapa sawit maupun untuk ahli pembibitan
kelapa sawit.
Kata kunci: Kelapa Sawit, Decison Support and Intelligent System