ABSTRAK
EMP Bentu dan Korinci Baru Ltd merupakan perusahan yang
bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang berkantor pusat di
Pekanbaru. Wilayah operasi yang tersebar di Provinsi Riau
mengharuskan adanya sistem komunikasi yang baik agar semua
wilayah dapat dikontrol. Termasuk dalam mengelola keadaan darurat
dan krisis yang dapat terjadi di lapangan. Tim ECC (Emergency
Control Center) bertanggung jawab dalam melakukan penanganan
dan memberikan pertolongan terhadap situasi darurat. Sebelumnya
ada sebuah aplikasi alarm yang digunakan untuk mengaktifkan tim
ketika terjadi situasi emergency. Namun aplikasi hanya sebatas
broadcast alarm dan seharusnya tidak semua karyawan yang
menerima alarm, melainkan hanya yang berada di Pekanbaru.
Berdasarkan buku manual pengelolaan keadaan darurat dan krisis,
aplikasi dikembangkan kembali dengan pemrograman java
menggunakan platform android. Aplikasi dapat mengidentifikasi user
apakah production superintendent, manajer atau karyawan. Melalui
aplikasi ini Production superintendent dapat menginputkan keadaan
emergency, manajer akan menerima notifikasi sebagai pertimbangan
mengaktifkan alarm. Alarm akan diterima oleh karyawan yang berada
di Pekanbaru untuk segera berkumpul di ruang ECC. Fungsional
aplikasi berjalan dengan baik sesuai hasil User Acceptance Test. Uji
beda response time dan data usage terhadap aplikasi sebelumnya
menghasilkan nilai signifikansi 0,00. Hasil yang tidak valid pada
location test yang disebabkan sensor GPS yang tidak bekerja dengan
baik.
Kata kunci : Aplikasi, Alarm, Emergency, Android Programming