ABSTRAK
Saat ini sumber catu daya LED tidak lagi meggunakan
regulator linier melainkan regulator switching. Switching pada
MOSFET biasanya menggunakan sinyal PWM (Pulse Width
Modulation) dengan frekuensi yang konstan. Switching dengan
frekuensi konstan tersebut akan menghasilkan harmonisa yang
menjadi sumber emisi EMI. Cara yang paling efektif untuk
mengurangi emisi EMI yang dihasilkan oleh buck converter adalah
menggunakan teknik spread spectrum. Pada proyek akhir ini telah
dilakukan pengujian performansi buck LED driver evaluation board
LM3409. Pada kondisi normal, buck LED driver evaluation board
LM3409 menghasilkan tegangan maksimum 12,24 V, arus maksimum
1,01 A dan daya maksimum 12,3624 W. Pada proyek akhir ini
melakukan pengukuran radiated emission yang dihasilkan dari buck
converter menggunakan transverse electromagnetic cell (TEM Cell).
Semakin besar tegangan Vadj yang diinputkan semakin besar pula
radiated emission yang dihasilkan. Setelah penggunaan metode
spread spectrum untuk mengurangi efek radiated emission dengan
memberikan frekuensi gangguan pada kaki Iadj terjadi reduksi atau
penurunan radiated emission. Nilai rata-rata reduksi terbesar terjadi
disaat pemberian frekuensi gangguan 656,25 KHz dengan nilai ratarata reduksi yang terukur sebesar 7,5294118 dBuV/10 cm.
Kata kunci: buck converter, spread spectrum, dan transverse
electromagnetic cell (TEM Cell).