Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PSAK No.34 terhadap pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Vira Jaya Riau Putra. Selama ini perusahaan mencatat pengakuan beban dan pendapatan menggunakan metode kontrak selesai. Sehingga beban dan pendapatan diakui pada akhir proyek. Berdasarkan PSAK No.34 tentang pengakuan beban dan pendapatan pada jasa kontruksi, beban dan pendapatan harus diakui sesuai dengan persentase penyelesaiannya atau disebut metode persentase penyelesaian. Setelah dilakukan penerapan metode persentase penyelesaian terdapat perbedaan pada penyajian laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Pada laporan posisi keuangan metode persentase penyelesaian terdapat perbedaan pada kontruksi dalam proses di tahun 2015 menjadi Rp24.652.669.375 yang sebelumnya menggunakan metode kontrak selesai sebesar Rp22.637.545450. Selain itu terdapat perubahan laporan laba rugi pada pengakuan pendapaan dan beban. Pada tahun 2015 diakui pendapatan sebesar Rp24.652.669.376 dan beban sebesar Rp22.637.545.450. Sedangkan pada tahun 2016 pendapatan diakui sebesar Rp16.347.330.624 dan beban sebesar Rp15.011.090.050. Selain itu juga terjadi perbedaan laba kotor menggunakan metode persentase penyelesaian pada tahun 2015 sebesar Rp2.015.123.926 yang sebelumnya menggunakan metode kontrak selesai sebesar Rp0 dan pada tahun 2016 sebesar Rp1.336.240.574 yang sebelumnya menggunakan metode kontrak selesai sebesar Rp3.351.364.500.

Kata Kunci: Pendapatan, Beban, PSAK No.34