Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 15 keluarga yang bekerja dan rutin menggunakan smartphone, diketahui bahwa kebutuhan akan aplikasi untuk mengetahui keberadaan dan kegiatan anggota keluarga dibutuhkan oleh orangtua dan anak. Keterbatasan kemampuan orangtua dalam mengawasi rutinitas anak menjadi dasar pengembangan aplikasi Family Tracking. Dengan memanfaatkan GPS pada smartphone sebagai media pemantauan, orangtua dapat mengetahui keberadaan dan informasi aktivitas anak setiap harinya dengan mudah. Aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman Swift untuk platform iOS ini menggunakan konsep Context-Aware dengan menerapkan 3 awareness sebagai pedoman fitur yang disediakan seperti pengingat aktivitas dan notifikasi pemantauan anak. Untuk mendukung fitur notifikasi tersebut, digunakan Firebase sebagai back-end aplikasi yang menggunakan database NoSQL. Sedangkan untuk fitur pemantauan, aplikasi memanfaatkan fitur Geofencing untuk memberikan pagar virtual disekitar wilayah geografis aktivitas. Dilakukan pengujian aplikasi terhadap 2 keluarga untuk membuktikan metode context aware berjalan sebagaimana mestinya. Dilakukan juga pengujian functionality berstandar ISO 9126-2 dan hasil pengujian menyatakan bahwa aplikasi berfungsi dengan benar mulai dari tugas fitur, hingga implementasi sesuai spesifikasi. Pengujian performance berdasarkan 3 skenario memperoleh informasi bahwa penggunaan CPU meningkat ketika aplikasi memerlukan akses kamera, gallery, contacts dan peta. Sedangkan tingkat penggunaan memori akan meningkat ketika background proses menyimpan data dan melacak anggota keluarga.
Kata kunci : Context-Aware, Smartphone, Swift, Geofencing, Firebase, NoSQL