Teknologi e-learning merupakan media pembelajaran elektronik yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Penggunaan elearning dirasakan belum memberikan manfaat yang maksimal. Salah satunya karena kurang bebasnya penguna dalam mengakses sistem e-learning dimanapun dan kapanpun yang diperlukan. Interaksi antara pengajar dan siswa masih terbatas menggunakan perangkat komputer. Peningkatan akses bagi teknologi ini perlu dikembangkan untuk mendukung dan meningkatkan interaksi antar penggunanya. Supaya interaksi dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang teknologi dalam perangkat bergerak (mobile) yang dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan ini. Kemampuan mobile learning diharapkan dapat membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasnya. Penggunaan smartphone oleh para penggunanya mendorong penerapan m-learning dapat berjalan secara efektif, efisien, dan komunikatif. Konsep persuasive design digunakan untuk membantu membentuk perilaku pengguna dalam menggunakan mobile learning tanpa adanya paksaan dari orang lain. Hasil pengujian kuesioner pada 55 orang responden untuk melihat penerapan konsep persuasive didapatkan hasil sebesar 84,18% responden sangat setuju bahwa proses belajar menggunakan aplikasi m-learning dapat lebih komunikatif, fleksibel, dan bersifat membujuk dan 76% mengatakan aplikasi m-learning petelearn lebih interaktif dibandingkan dengan edmodo dan google classroom
Kata Kunci: e-learning, m-learning, persuasive system design technique, android