Pada saat ini pemecahan buah kakao (Theobroma Cacao) untuk memisahkan biji dari kulitnya masih banyak menggunakan cara manual, yaitu biasanya dengan menggunakan benda seperti balok kayu, pisau, kapak dan benda tajam lainnya. Untuk mempermudah petani kakao memecahkan buah kakao hasil produksinya, maka dibuat Alat Pemecah & Pemisah kulit kakao dengan mengatur tingkat kerapatan antara 2 rotor pemecah. 2 rotor ini akan berutar saling berlawanan untuk menekan buah kakao/coklat agar terpecah sesuai dengan yang diinginkan. Pecahnya buah kakao juga di pengaruhi oleh kecepatan (rpm) dan juga torsi dari motor ac yang digunakan. Untuk medapatkan putaran/kecepatan motor yang stabil dan juga torsi yang besar maka perlu menggunakan Speed Reducer Gearbox, sehingga buah kakao akan pecah dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Buah kakao yang telah dipecahkan masih tercampur antara biji, kulit, dan pulurnya kemudian akan dipisahkan dengan mekanisme Thereser, dimana thereser dalam keadaan berputar dan diberikan lubang atau mesh yang mengakibatkan biji akan jatuh ke penampungan melalui lubang tersebut, sementara kulit dan pulurnya akan keluar kesisi sebelah thereser. Pecahnya buah yang bagus di pengaruhi oleh posisi buah pada saat pemecahan. Posisi buah secara vertical lebih bagus pecahnya dari pada posisi buah saat horizontal. Pada Proses pemecahan tingkat keberhasilan yang didapat sebesar 90 % dan pada proses pemisahan tingkat keberhasilannya sebesar 80%. Alat untuk pemecah & Pemisah kakao ini menggunakan PLC ( Programable Logic Control ) TWDL40CAEDRF sebagai kontroller utamanya.

Kata kunci : Theobroma Cacao, Rotor, Speed Reducer , Horizontal, Thereser, Mesh, PLC ( Programable Logic Control ) TWDLCAE40DRF