Kelumpuhan merupakan masalah utama yang mengharuskan seseorang untuk menggunakan kursi roda. Namun saat ini kursi roda yang tersedia dipasaran masih menggunakan kendali manual yang tidak mendukung pasien lumpuh pada bagian badan dan lengan. Teknologi saat ini memungkinkan kita mengukur dan mengolah sinyal EEG (electroencephalogram) menggunakan headset NeuroSky Mindwave Mobile. Sensor ini menghasilkan data RAW, eSense Attention, dan eSense Meditation yang dikombinasikan untuk menghasilkan kontrol pada 5 arah pergerakan. Lima pergerakan yang akan diidentifikasi yaitu maju, mundur, kanan, kiri, dan berhenti. Hasil pembacaan dari sensor diakuisisi menggunakan LabVIEW dan data diolah dengan metode analisis untuk penentuan Threshold sinyal. Untuk dapat mengidentifikasi lima pergerakan tersebut, user diminta untuk melakukan training dengan cara melatih konsentrasi untuk menandakan gerak maju dan meditasi untuk menandakan gerak mundur. Sedangkan untuk arah kanan menggunakan kedipan mata dan arah kiri dengan menaikkan alis mata. Hal tersebut akan menghasilkan bentuk sinyal yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari metode ini berupa persentase klasifikasi sinyal untuk maju sebesar 61%, mundur 76%, kanan 92%, kiri 95%, dan berhenti 100%. Sedangkan persentase keberhasilan pergerakan setelah ditambahkan algoritma adalah 90% untuk maju, 92% untuk mundur, 100% kiri, 100% kanan, dan 100% berhenti. Hasil dari klasifikasi ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan pergerakan pada kursi roda elektrik.

Kata kunci: Electroencephalograph (EEG), Neurosky Mindwave, LabVIEW, Sinyal Otak, Gelombang Otak