Ketika seseorang mengalami kecacatan pada bagian kaki yang dapat menghalangi aktifitas, maka di perlukan alat bantu yang menjadi tiang penyangga. Alat bantu yang dimaksud yaitu kursi roda. Namun kursi roda yang ada masih bekerja secara manual. Oleh karena itu dibuat kursi roda yang akan bergerak menggunakan sinyal otak yaitu sinyal electroenchephalografhy (EEG). Alat ini menggunakan dua buah motor DC, sensor ultrasonic dengan pembacaan sinyal otak menggunakan Neurosky dengan akuisi sinyal menggunakan LabVIEW. Output dari pengolahan sinyal kemudian akan digunakan untuk input Myrio. Kemudian Myrio akan memproses setiap input yang masuk tersebut dan sensor ultrasonic bekerja sebagai pengaman agar tidak menabrak. Cara kerja kursi roda ini yaitu ketika pengguna attention maka kursi roda akan bergerak maju hingga beberapa meter, ketika didepan ada benda yang menghalangi maka secara otomatis kursi roda tersebut akan berhenti dan melakukan pergerakan menghindari benda tersebut. Pada saat kursi roda bergerak maju, maka sensor ultrasonic belakang akan mati dan ketika pergerakan mundur, maka sensor ultrasonic depan tidak aktif. Dari hasil yang didapatkan bahwa kursi roda berhasil dibuat dengan tingkat keberhasilan forward 61%, right 92%, left 95% backward 76% dan berhenti 100 % serta sensor ultrasonic sebagai pendeteksi jarak aman dengan tingkat error maksimal sebesar 10%. Kecepatan kursi roda yang dihasilkan penggerak berkisar sekitar 0,72 Km/Jam.

Kata Kunci : Electroencephalography (EEG), Neurosky, Myrio, Driver Motor, Sensor Ultrasonic.