KWh meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur dan mencatat pemakaian energi listrik yang dikonsumsi oleh pelanggan. Selama ini pemakain listrik di rumah-rumah kos selalu tidak seimbang antar sesama anak kos, sehingga dapat merugikan untuk anak kos yang jarang menggunakan daya listrik tetapi tetap membayar uang kos yang sama dan juga dapat merugikan bagi pemilik kos karna biaya untuk penggunaan listrik yang digunakan anak kos melebihi uang kos yang diterima pemilik kos . Implementasi dari KWh meter yang dibuat adalah untuk penyimpan daya dari PLN yang akan terputus secara otomatis apabila daya di KWh ini telah habis, penggunaan Coin Acceptor sebagai input jenis uang logam untuk mengaktifkan daya listrik dari PLN, dan dengan sebuah mikrokontroller Arduino Uno dengan chip berbasis ATMega1280 sebagai pusat kendali serta informasi dari alat ini. Alat ini menggunakan sensor arus ACS712 untuk menginformasikan arus yang mengalir pada beban.Arus yang mengalir sangat berpengaruh oleh pengurangan token yang dimiliki, ketika arus yang terbaca tinggi maka akan semakin cepat token berkurang, sedangkan apabila arus yang terbaca rendah maka pengurangan token akan lebih lama, pembacaan arus pada sensor masih belum stabil, tetapi masih dalam range yang dekat. Ketika token yang dimiliki 1000 W dengan beban 100 W, maka dalam waktu 10 jam token akan habis, apabila dengan beban 60 W, maka dalam waktu 17 jam token akan habis, sedangkan dengan token 2000 W, beban yang digunakan 100 W, maka dalam waktu 20 jam token akan habis, apabila digunakan beban 60 W, maka dalam waktu 33 jam 30 menit token akan habis. Dengan di terapkannya sistem ataupun prinsip dari sistem meteran prabayar menggunakan coin acceptor berbasis arduino ini dapat mengendalikan pemakaian alat-alat listrik pada rumah kos sehingga pembayaran akan lebih sesuai dengan pemakaian energi listriknya.
Kata kunci: Arduino, Coin Acceptor, ATMega1280.