PT. Telkom sebagai operator penyedia layanan informasi memiliki berbagai jenis layanan telekomunikasi, salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah indihome. Indihome merupakan salah satu teknologi yang menggunakan fiber optic sebagai media transmisinya. Seiring dengan peningkatan dan pengembangan sistem jaringan serat optik sebagai media transmisi data, maka juga sering terjadi faktor hilangnya informasi yang diakibatkan oleh rugi–rugi (redaman) di sepanjang kabel serat optik. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan analisis redaman jaringan FTTB (Fiber To The Building) berteknologi GPON pada link jaringan dari PT. Telkom Jl. Jendral Sudirman ke PT. TA Jl. Cempedak Pekanbaru berbasis optisystem dengan menganalisis perbandingan hasil perhitungan, simulasi, dan pengukuran di lapangan. Adapun hasil perancangan ini meliputi beberapa parameter yaitu link power budget downstream secara simulasi untuk pelanggan terjauh diperoleh sebesar -16,212 dBm, secara pengukuran sebesar -24,44 dBm, dan secara perhitungan sebesar -16,13831dBm. Bit Error Rate (BER) downstream secara simulasi untuk pelanggan terjauh yaitu 4,1481 x 10152 dan secara perhitungan sebesar 0. Nilai Rise Time Budget pengkodean NRZ sebesar 0,219031137 ns untuk downstream dan 0,212429018 ns untuk upstream. Nilai signal To Noise Ratio (SNR) pada analisis matematis jarak terjauh yaitu bernilai 33,5455 dB untuk downstream dan 33, 4463 dB untuk upstream. Dari hasil analisis dan perancangan dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut layak dan mempunyai tingkat performasi yang memenuhi standar ITU-T G.984 dan PT.Telkom. Dimana toleransi link power budget yang ditetapkan ITU-T G.984 dan PT. Telkom adalah diatas -28 dBm, nilai rise time budget pengkodean NRZ dibawah 0,28 ns untuk downstream dan 0.56 ns untuk upstream, nilai signal to noise ratio diatas 21,5 dB dan toleransi BER ideal sebesar 10-9.

Kata kunci:FTTB, GPON, Redaman, Power Link Budget, Rise Time Budget, SNR, BER.