Banyaknya antena penerima yang digunakan sebagai bahan penelitian terhadap power harvester tidak dapat menjawab persoalan kategori antena yang terbaik jika terintegrasi dengan power harvester. Melalui penelitian ini dapat diketahui besar efisiensi, tegangan keluaran dan kategori antena manakah yang memiliki kinerja efisiensi power harvester terbaik dari masing-masing antena penerima. Penelitian dilakukan menggunakan 1 signal source generator (SSG), 1 antena pemancar HyperLOG 6080, 1 modul power harvester EH 300, 4 antena penerima: single-band, dual-band, triple-band dan ultra-wideband. Hasil pengukuran menunjukkan antena kategori ultra-wideband memiliki tegangan keluaran paling besar yaitu 7,2 mV dalam waktu 5 menit pada frekuensi 871,75 MHz dimana antena tersebut memiliki bandwidth paling lebar dibandingkan dengan kategori antena penerima lainnya. Antena kategori ultra-wideband sebagai antena dengan kinerja efisiensi power harvester terbaik sebesar 0,44% pada frekuensi 1,8395 GHz. Efisiensi dipengaruhi oleh daya antena penerima (pin) dengan daya output dari modul EH300. Pengukuran tegangan yang didapatkan di luar ruangan adalah sebesar 0,1 mV. Hal ini belum maksimal karena faktor yang mempengaruhinya adalah durasi pengukuran yang singkat dan jumlah modul EH 300 yang terbatas.

Kata Kunci: power harvester, single-band, dual-band, triple-band, ultra-wideband, modul EH 300, tegangan keluaran, efisiensi.