Regulator switching digunakan pada catu daya LED yaitu switching pada MOSFET yang biasanya menggunakan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) dengan frekuensi yang konstan. Switching dengan frekuensi konstan tersebut akan menghasilkan harmonisa yang menjadi sumber emisi Electromagnetic Interference (EMI). Cara yang paling efektif untuk mengurangi emisi EMI adalah dengan memodifikasi switching LED driver dengan metode spread spectrum. Pada penelitian ini modifikasi switching LED driver dilakukan dengan memberikan gangguan dengan sinyal chaos lorenz. Rangkaian lorenz ditanamkan pada LED driver topologi buck converter dan digunakan untuk mengurangi EMI dalam LED driver dengan menggunakan standar CISPR 22. Sirkuit lorenz menghasilkan 3 jenis sinyal output berbeda dengan variabel x, y, dan z. Masing-masing sinyal output diimplementasikan pada LED driver dan dilihat perbandingan level daya EMI yang dihasilkan sebelum dan sesudah diganggu. Setelah dilakukan penelitian, pada saat diberikan sinyal x, terjadi penurunan level emisi EMI terbesar terjadi pada rentang frekuensi 5 MHz ≤ f ≤ 10MHz yaitu sebesar 16,2 dBµV . Pada saat diberikan sinyal y, terjadi penurunan level emisi EMI terbesar terjadi pada rentang frekuensi 5 MHz ≤ f ≤ 10 MHz yaitu sebesar 16,2 dBµV. Pada saat diberikan sinyal z, terjadi penurunan level emisi EMI terbesar terjadi pada rentang frekuensi 15 MHz ≤ f ≤ 20 MHz yaitu sebesar 16,5 dBµV. Berdasarkan efisiensi redaman EMI, sinyal x memiliki nilai efisiensi tertinggi yaitu sebesar 15,5 %.

Kata kunci: Chaos, Buck Converter, LED Driver, Electromagnetic Interference (EMI) Suppression.