Teknologi MSAN memiliki kecepatan dan banwidth yang rendah dibanding dengan teknologi FTTH, teknologi GEPON lebih unggul dibanding GPON sehingga pada penilitian ini telah dirancang arsitektur jaringan FTTH menggunakan teknologi GEPON di daerah Kartikasari Rumbai serta dilakukan analisa jaringan yang kompatibel pada layanan Triple Play, di mana daerah Kartikasari saat ini menggunkan teknologi MSAN. Pada Perancangan ini dilakukan perhitungan kemudian disimulasikan menggunakan software optisystem. Berdasarkan data dari simulasi dan perhitungan, hasilnya akan dibandingkan dengan standar IEEE 802.3ah dan teknologi MSAN. Dari hasil perhitungan parameter perancangan ini nilai Power Link Budget adalah -12.208 dBm saat downstream dan -15.3025 dBm saat upstream, sistem tersebut mempunyai tingkat performasi yang masih sesuai dengan standar IEEE 802.3ah yaitu Power Link Budget lebih besar dari -28 dBm, nilai NRZ dibawah 0.56 ns yaitu 0,3684ns saat downstream dan 0,3682 ns saat upstream, SNR lebih besar 21,5 dBm yaitu 41,284 dB saat downstream dan 35,156 dB saat upstream serta BER saat downstream maupun upstream adalah 0 dimana toleransi BER ideal sebesar 10-9. Selain itu, dilakukan perbandingan Power Transmit dan Attenuation antara hasil perhitungan GEPON dan data MSAN pada software Embassy. Hasil dari perhitungan tersebut meliputi saat arah downstream Attenuation GEPON adalah 19,208 dB dan MSAN adalah 17 dB serta Power Output GEPON adalah 7 dBm dan MSAN adalah 9,9 dB. Sedangkan saat upstream Attenuation GEPON adalah 19,3025 dB dan MSAN adalah 19,6 dB. Hasil dari analisis GEPON dan MSAN, MSAN memiliki redaman yang lebih sedikit dibanding GEPON, hal ini dikarenakan MSAN memiliki perangkat passive yang lebih sedikit.

Kata kunci: MSAN, GEPON, Triple Play, Power Link Budget, SNR.