Provinsi Riau meProvinsi Riau memiliki dua belas Kabupaten/Kota yaitu Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Kuantan Singgigi, Kepulauan Meranti dan Dumai, dimana setiap Kabupaten di Provinsi Riau memiliki destinasi wisata unggulan yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak serta informasi geografis untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola serta menunjukkan informasi dalam suatu sistem data berbasis geografis. Dinas Pariwisata Provinsi Riau sebelumnya sudah memiliki website yang mengelola wisata bernama Dewi (Destinasi Wisata) tetapi tidak berjalan dengan baik dikarenakan kurang kontribusi dengan pihak Dinas Pariwisata Provinsi Riau, sehingga membuat website khusus wisata saja tidak dijalankan lagi. Dilihat dari permasalahan diatas, maka dibangunlah sistem baru yang dapat membantu Dinas Pariwisata Provinsi Riau mencari dan meningkatkan peminat pariwisata yang akan berkunjung ke Provinsi Riau. Metode yang di gunakan untuk pengembangan sistem adalah metode prototype. Metode prototype adalah suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga bisa segera dinilai oleh pemakai (user). Sistem ini dapat membantu Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam mengembangkan industri pariwisata untuk mendapatkan informasi yang lebih efektif.iliki dua belas Kabupaten/Kota yaitu Pekanbaru,
Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan
Hilir, Pelalawan, Siak, Kuantan Singgigi, Kepulauan Meranti dan Dumai,
dimana setiap Kabupaten di Provinsi Riau memiliki destinasi wisata
unggulan yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sistem
Informasi Geografis (SIG) merupakan komponen yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak serta informasi geografis untuk
memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola
serta menunjukkan informasi dalam suatu sistem data berbasis geografis.
Dinas Pariwisata Provinsi Riau sebelumnya sudah memiliki website yang
mengelola wisata bernama Dewi (Destinasi Wisata) tetapi tidak berjalan
dengan baik dikarenakan kurang kontribusi dengan pihak Dinas
Pariwisata Provinsi Riau, sehingga membuat website khusus wisata saja
tidak dijalankan lagi. Dilihat dari permasalahan diatas, maka dibangunlah
sistem baru yang dapat membantu Dinas Pariwisata Provinsi Riau
mencari dan meningkatkan peminat pariwisata yang akan berkunjung ke
Provinsi Riau. Metode yang di gunakan untuk pengembangan sistem
adalah metode prototype. Metode prototype adalah suatu metode dalam
pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat
suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga bisa segera dinilai
oleh pemakai (user). Sistem ini dapat membantu Dinas Pariwisata
Provinsi Riau dalam mengembangkan industri pariwisata untuk
mendapatkan informasi yang lebih efektif.